PENGELOLAAN HUBUNGAN +SEKOLAH DENGAN
MASYARAKAT
Oleh : @Jerry Augustinus Hongrius, SS
A.
PENDAHULUAN
a.
Latar Belakang
Sekolah sebagai lembaga social yang diselenggarakan dan
dimiliki oleh masyarakat, harus memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Sekolah
mempunyai kewajiban secara legal dan moral untuk selalu memberikan penerangan
kepada masyarakat tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan dan
keadaannya, dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan,
harapan dan tuntutan masyarakat. Makin majunya pengertian masyarakat akan
pentingnya pendidikan anak-anaknya, maka merupakan kebutuhan vital bagi sekolah
dan masyarakat untuk menjalin kerjasama. Kerjasama tersebut dimaksudkan demi
kelancaran pendidikan di sekolah pada umumnya, dan untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa pada khususnya (Mamusung dan Sukanti, 2000)
Sekolah merupakan lembaga social yang tidak dapat dipisahkan
dari masyarakat lingkungannya, sebaliknya masyarakat pun tidak dapat dipisahkan
dari sekolah. Dikatakan demikian, karena keduanya memiliki kepentingan, sekolah
merupakan lembaga formal yang diserahi mandate untuk mendidik, melatih dan
membimbing generasi muda bagi peranannya di masa depan, sementara masyarakat
merupakan pengguna jasa pendidikan itu. Hubungan sekolah masyarakat merupakan
bentuk komunikasi ekstern yang dilakukan atas dasar kesamaan tanggung jawab dan
tujuan. Masyarakat merupakan kelompok dan individu-individu yang berusaha
menyelenggarakan pendidikan atau membantu usaha-usaha pendidikan (Mulyasa,
2002)
Karena sekolah merupakan bagian(sub system) dari system yang
besar, aitu masyarakat, maka keterlibatan partisipasi masyarakat sekolah sangat
penting. Tanpa partisipasi masyarakat, sekolah hanya akan merupakan oraganisasi
yang kering dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan masyarakat.
Partisipasi masyarakat bukan hanya terkait dengan pengumpulan dana, tetapi
memiliki kewenangan dalam segala aspeknya.
b.
Perumusan Masalah
Dari
gambaran latar belakang di atas, kita dapat merumuskan beberapa pokok masalah
yang akan dibahas dalam makalah ini :
1. Apa tujuan hubungan sekolah dengan
masyarakat
2. Bagaimana prinsip hubungan sekolah dengan
masyarakat
3. Unsur-unsur apa saja dalam hubungan
sekolah masyarakat
4. Bagaiaman teknik-teknik hubungan sekolah
dengan masyarakat
B.
PEMBAHASAN
a. Tujuan Hubungan antara Sekolah dengan
Masyarakat
Menurut Mulyasa
(2002), tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat dapat ditinjau dari dua
dimensi yaitu kepentingan sekolah dan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan
dimensi kepentingan sekolah :
1. Memelihara kelangsungan hidup sekolah
2. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
3. Memperlancar kegiatan belajar mengajar
4. Memperoleh bantuan dan dukungan dari
masyarakat dalam rangka pengembangan dan pelaksanaan program-program sekolah
Berdasarkan
dimensi kebutuhan masyarakat :
1. Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
2. Memperoleh kemajuan sekolah dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
3. Menjamin relevansi program sekolah dengan
kebutuhan dan perkembangan masyarakat
4. Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat
yang terampil dan makin meningkatkan kemampuannya.
b. Prinsip Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Dalam hubungan
sekolah dengan masyarakat hendaknya selalu berpegang kepada prinsip-prinsip
yang dijadikan landasan/pedoman bagi tindakan dan kebijaksanaan yang akan
diambil. Ada pun prinsip-prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat dapat
dirangkum sebagai berikut :
1. Kerjasama harus dimodali oleh i’tikad
(niat) baik untuk menciptakan citra baik tentang pendidikan
2. Pihak awam dalam berperan serta membantu
dan merealisasikan program sekolah, hendaknya menghormati dan mentaati
ketentuan/peraturan yang diberlakukan di sekolah.
3. Berkaitan dengan prinsip dan teknis
edukatif, sekolah yang lebih berhak menanganinya
4. Segala saran yang berkaitan dengan
kepentingan sekolah harus disalurkan melalui lembaga resmi yang bertanggung
jawab dalam melaksanakannya.
5. Partisipasi/peran serta masyarakat tidak
saja dalam bentuka gagasan/usul/saran tetapi dapat megnikuti organisasi dan
kepengurusan yang dirasakan benar-benar bermanfaat bagi kemajuan sekolah.
6. Kerjasama harus berkembang secarawajar,
diawali dari yang paling sederhana, berkembang hingga hal-hal yang lebih besar.
c. Unsur-unsur Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
Unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah
dengan masyarakat antara lain :
1. Sekolah
Sekolah merupakan lembaga
sosial yang tumbuh dan berkembang dari dan untuk masyarakat, oleh karena itu
segala bentuk dan tujuan sekolah yang semuanya harus diarahkan kepada
pembentukan corak pribadi dan kemampuan warga masyarakat sebagaimana menjadi
target atau sasaran pendidikan di masyarakat yang bersangkutan.
2. Orang tua Murid dan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan orang
tua murid hendaknya dibawa ke dalam hubungan yang konstruktif dengan program di
sekolah. Oleh karena itu, hubungan antara keduanya hendaklah dibimbing lebih
simpatik dan ini adalah merupakan tugas kepala sekolah. Begitu juga masyarakat
lainnya adalah komponen yang memberikan masukan-masukan ke sekolah untuk
kemajuan sekolah tersebut.
3. Murid dan Guru
Murid adalah merupakan unsur
sekolah yang sangat penting, begitu juga guru. Tanpa adanya murid, sekolah itu
tidak akan ada. Dia berasal dari lingkungan masyarakat yaitu keluarga yang
memperoleh ilmu pengetahuan dan pendidikan dari persekolahan dengan perantaraan
guru.
4. Pemerintah
Pemerintah merupakan pihak
yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di masyarakat yang
menyediakan sarana dan prasarana pendidikan termasuk memfasilitasi hubungan
sekolah dengan msyarakat.
d. Teknik-teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Soekarto Indra Fachrudi mengemukakan 11
teknik yang dapat dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sekolah yang
perlu diketahui masyarakat. Teknik-teknik tersebut antara lain meliputi :
1. Laporan kepada orang tua murid
Laporan ini dapat dilakukan
setiap triwulan, catur wulan, semester, atau tahunan. Laporan tersebut tidak
hanya berupa angka-angka, akan tetapi menyangkut informasi yang bersifat
diagnostik, artinya dalam laporan tersebut dicantumkan pula kelebihan dan
kelemahan peserta didik.
2. Buletin Sekolah
Buletin ini berisi
kegiatan-kegiatan sekolah, artikel guru dan murid, pengumuman-pengumuman
sekolah dan lain-lain.
3. Surat Kabar
Isinya menyangkut segala aspek
yang menunjang kesuksesan program pendidikan.
4. Pameran Sekolah
Merupakan metode untuk memberikan
gambaran tentang keadaan sekolah dengan berbagai aktivitasnya.
5. Open House
Untuk memberikan kesempatan
kepada masyrakat mengetahui sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil
kerja murid dan guru sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
6. Kunjungan ke Sekolah
Teknik ini memberikan
kesempatan kepada orang tua murid untuk melihat kegiatan murid, keadaan sekolah
pada saat pelajaran berlangsung.
7. Melalui Penjelasan oleh Staf Sekolah
Kepala Sekolah hendaknya
berusaha agar semua personil turut aktif mengambil bagian dengan masyarakat. Para personil sekolah dapat memberikan
penjelasan kepada masyarakat tentang kebijakan, program-program organisasi
sekolah.
8. Gambaran Keadaan Sekolah melalui Murid
Murid dapat juga didorong
untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang keadaan sekolah. Jangan
sampai murid menyebarkan isue-isue yang tidak baik mengenai sekolah kepada
masyarakat.
9. Kunjungan ke Rumah Murid
Dilakukan untuk melihat latar
belakang kehidupan murid, di samping mempererat hubungan antara sekolah dengan
orang tua murid.
10. Melalui Radio dan Televisi
Radio dan televisi memiliki
daya kuat untuk menyebarkan pengaruh melalui informasi yang disiarkannya. Radio
dan televisi cepat sekali membentuk ”public opinion”. Yang dibutuhkan dalam
program hubungan sekolah dengan masyarakat ini. Melalui radio dan televisi,
masyarakat akan lebih mengenal situasi dan perkembangan sekolah dapat
menyampaikan berita-berita dan pengumuman-pengumuman yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pendidikan.
11. Laporan Tahunan
Laporan tahunan disusun oleh
kepala sekolah untuk diberikan kepada Penilik Sekolah atau Pengawas atau kepada
kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, atau kepada atasannya. Kepala
Sekolah dapat menugaskan kepada stafnya atau langsung dia sendiri memberi informasi
ini kepada masyrakat. Laporang tahunan tersebut antara lain mencakup kegiatan
yang telah dilakukan, kurikulum, personalia, anggaran, situasi dan kondisi
murid.
C. KESIMPULAN
Sekolah merupakan lembaga
sosial yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat lingkungannya, sebaliknya
masyarakat pun tidak dapat dipisahkan dari sekolah. Oleh karena itu, hubungan
sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk komunikasi ekstern yang dilakukan
atas dasar kesamaan tanggung jawab dan tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Mamusung
dan SukartiN, 2000. Pengelolaan
Pendidikan; Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.
Mulyasa,
2002. Manajemen Berbasisi Sekolah,
PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar