Senin, 13 Mei 2013

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT


PENGELOLAAN HUBUNGAN +SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT
Oleh : @Jerry Augustinus Hongrius, SS

A.    PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang
Sekolah sebagai lembaga social yang diselenggarakan dan dimiliki oleh masyarakat, harus memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Sekolah mempunyai kewajiban secara legal dan moral untuk selalu memberikan penerangan kepada masyarakat tentang tujuan-tujuan, program-program, kebutuhan dan keadaannya, dan sebaliknya sekolah harus mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan dan tuntutan masyarakat. Makin majunya pengertian masyarakat akan pentingnya pendidikan anak-anaknya, maka merupakan kebutuhan vital bagi sekolah dan masyarakat untuk menjalin kerjasama. Kerjasama tersebut dimaksudkan demi kelancaran pendidikan di sekolah pada umumnya, dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada khususnya (Mamusung dan Sukanti, 2000)
Sekolah merupakan lembaga social yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat lingkungannya, sebaliknya masyarakat pun tidak dapat dipisahkan dari sekolah. Dikatakan demikian, karena keduanya memiliki kepentingan, sekolah merupakan lembaga formal yang diserahi mandate untuk mendidik, melatih dan membimbing generasi muda bagi peranannya di masa depan, sementara masyarakat merupakan pengguna jasa pendidikan itu. Hubungan sekolah masyarakat merupakan bentuk komunikasi ekstern yang dilakukan atas dasar kesamaan tanggung jawab dan tujuan. Masyarakat merupakan kelompok dan individu-individu yang berusaha menyelenggarakan pendidikan atau membantu usaha-usaha pendidikan (Mulyasa, 2002)
Karena sekolah merupakan bagian(sub system) dari system yang besar, aitu masyarakat, maka keterlibatan partisipasi masyarakat sekolah sangat penting. Tanpa partisipasi masyarakat, sekolah hanya akan merupakan oraganisasi yang kering dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan masyarakat. Partisipasi masyarakat bukan hanya terkait dengan pengumpulan dana, tetapi memiliki kewenangan dalam segala aspeknya.

b.      Perumusan Masalah
Dari gambaran latar belakang di atas, kita dapat merumuskan beberapa pokok masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1.      Apa tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat
2.      Bagaimana prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat
3.      Unsur-unsur apa saja dalam hubungan sekolah masyarakat
4.      Bagaiaman teknik-teknik hubungan sekolah dengan masyarakat

B.     PEMBAHASAN
a.       Tujuan Hubungan antara Sekolah dengan Masyarakat
Menurut Mulyasa (2002), tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat dapat ditinjau dari dua dimensi yaitu kepentingan sekolah dan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan dimensi kepentingan sekolah :
1.      Memelihara kelangsungan hidup sekolah
2.      Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
3.      Memperlancar kegiatan belajar mengajar
4.      Memperoleh bantuan dan dukungan dari masyarakat dalam rangka pengembangan dan pelaksanaan program-program sekolah
Berdasarkan dimensi kebutuhan masyarakat :
1.      Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
2.      Memperoleh kemajuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat
3.      Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
4.      Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang terampil dan makin meningkatkan kemampuannya.

b.      Prinsip Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Dalam hubungan sekolah dengan masyarakat hendaknya selalu berpegang kepada prinsip-prinsip yang dijadikan landasan/pedoman bagi tindakan dan kebijaksanaan yang akan diambil. Ada pun prinsip-prinsip hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dirangkum sebagai berikut :
1.      Kerjasama harus dimodali oleh i’tikad (niat) baik untuk menciptakan citra baik tentang pendidikan
2.      Pihak awam dalam berperan serta membantu dan merealisasikan program sekolah, hendaknya menghormati dan mentaati ketentuan/peraturan yang diberlakukan di sekolah.
3.      Berkaitan dengan prinsip dan teknis edukatif, sekolah yang lebih berhak menanganinya
4.      Segala saran yang berkaitan dengan kepentingan sekolah harus disalurkan melalui lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam melaksanakannya.
5.      Partisipasi/peran serta masyarakat tidak saja dalam bentuka gagasan/usul/saran tetapi dapat megnikuti organisasi dan kepengurusan yang dirasakan benar-benar bermanfaat bagi kemajuan sekolah.
6.      Kerjasama harus berkembang secarawajar, diawali dari yang paling sederhana, berkembang hingga hal-hal yang lebih besar.

c.       Unsur-unsur Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Unsur-unsur yang terlibat dalam hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain :
1.      Sekolah
Sekolah merupakan lembaga sosial yang tumbuh dan berkembang dari dan untuk masyarakat, oleh karena itu segala bentuk dan tujuan sekolah yang semuanya harus diarahkan kepada pembentukan corak pribadi dan kemampuan warga masyarakat sebagaimana menjadi target atau sasaran pendidikan di masyarakat yang bersangkutan.

2.      Orang tua Murid dan Masyarakat
Hubungan sekolah dengan orang tua murid hendaknya dibawa ke dalam hubungan yang konstruktif dengan program di sekolah. Oleh karena itu, hubungan antara keduanya hendaklah dibimbing lebih simpatik dan ini adalah merupakan tugas kepala sekolah. Begitu juga masyarakat lainnya adalah komponen yang memberikan masukan-masukan ke sekolah untuk kemajuan sekolah tersebut.

3.      Murid dan Guru
Murid adalah merupakan unsur sekolah yang sangat penting, begitu juga guru. Tanpa adanya murid, sekolah itu tidak akan ada. Dia berasal dari lingkungan masyarakat yaitu keluarga yang memperoleh ilmu pengetahuan dan pendidikan dari persekolahan dengan perantaraan guru.

4.      Pemerintah
Pemerintah merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di masyarakat yang menyediakan sarana dan prasarana pendidikan termasuk memfasilitasi hubungan sekolah dengan msyarakat.

d.      Teknik-teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Soekarto Indra Fachrudi mengemukakan 11 teknik yang dapat dilakukan untuk memberikan gambaran tentang sekolah yang perlu diketahui masyarakat. Teknik-teknik tersebut antara lain meliputi :
1.      Laporan kepada orang tua murid
Laporan ini dapat dilakukan setiap triwulan, catur wulan, semester, atau tahunan. Laporan tersebut tidak hanya berupa angka-angka, akan tetapi menyangkut informasi yang bersifat diagnostik, artinya dalam laporan tersebut dicantumkan pula kelebihan dan kelemahan peserta didik.

2.      Buletin Sekolah
Buletin ini berisi kegiatan-kegiatan sekolah, artikel guru dan murid, pengumuman-pengumuman sekolah dan lain-lain.

3.      Surat Kabar
Isinya menyangkut segala aspek yang menunjang kesuksesan program pendidikan.

4.      Pameran Sekolah
Merupakan metode untuk memberikan gambaran tentang keadaan sekolah dengan berbagai aktivitasnya.

5.      Open House
Untuk memberikan kesempatan kepada masyrakat mengetahui sekolah serta mengobservasi kegiatan dan hasil kerja murid dan guru sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

6.      Kunjungan ke Sekolah
Teknik ini memberikan kesempatan kepada orang tua murid untuk melihat kegiatan murid, keadaan sekolah pada saat pelajaran berlangsung.

7.      Melalui Penjelasan oleh Staf Sekolah
Kepala Sekolah hendaknya berusaha agar semua personil turut aktif mengambil bagian dengan masyarakat. Para personil sekolah dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kebijakan, program-program organisasi sekolah.

8.      Gambaran Keadaan Sekolah melalui Murid
Murid dapat juga didorong untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang keadaan sekolah. Jangan sampai murid menyebarkan isue-isue yang tidak baik mengenai sekolah kepada masyarakat.

9.      Kunjungan ke Rumah Murid
Dilakukan untuk melihat latar belakang kehidupan murid, di samping mempererat hubungan antara sekolah dengan orang tua murid.

10.  Melalui Radio dan Televisi
Radio dan televisi memiliki daya kuat untuk menyebarkan pengaruh melalui informasi yang disiarkannya. Radio dan televisi cepat sekali membentuk ”public opinion”. Yang dibutuhkan dalam program hubungan sekolah dengan masyarakat ini. Melalui radio dan televisi, masyarakat akan lebih mengenal situasi dan perkembangan sekolah dapat menyampaikan berita-berita dan pengumuman-pengumuman yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan.

11.  Laporan Tahunan
Laporan tahunan disusun oleh kepala sekolah untuk diberikan kepada Penilik Sekolah atau Pengawas atau kepada kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, atau kepada atasannya. Kepala Sekolah dapat menugaskan kepada stafnya atau langsung dia sendiri memberi informasi ini kepada masyrakat. Laporang tahunan tersebut antara lain mencakup kegiatan yang telah dilakukan, kurikulum, personalia, anggaran, situasi dan kondisi murid.

C.     KESIMPULAN
Sekolah merupakan lembaga sosial yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat lingkungannya, sebaliknya masyarakat pun tidak dapat dipisahkan dari sekolah. Oleh karena itu, hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan bentuk komunikasi ekstern yang dilakukan atas dasar kesamaan tanggung jawab dan tujuan.

DAFTAR PUSTAKA

Mamusung dan SukartiN, 2000. Pengelolaan Pendidikan; Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.
Mulyasa, 2002. Manajemen Berbasisi Sekolah, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar